top of page
Search

Petualangan Rappelling dalam Kegiatan Pramuka: Menguji Keterampilan dan Keberanian

Updated: Nov 24, 2024

Rappelling sendiri merupakan kegiatan outdoor mirip dengan climbing. Rappelling adalah teknik turun dari ketinggian menggunakan tali. Biasanya digunakan dalam kegiatan petualangan atau penjelajahan alam, rappelling melibatkan penggunaan peralatan khusus seperti tali, harness, dan descender untuk mengontrol kecepatan penurunan dan memastikan keselamatan. Setidaknya ada empat variasi rappeling antara lain:

  1. Body Rappel Teknik ini menggunakan peralatan tali saja yang dibelitkan pada badan. Teknik ini terjadi gesekan antara badan dengan tali sehingga bagian badan yang terkena gesekan akan terasa panas.

  2. Teknik Brakebar Rappe Teknik ini menggunakan sling atau tali tubuh, carabiner, dan brakebar. Modifikasi lain dari brakebar adalah descender (figure of 8). Pemakaiannya hampir serupa di mana ada gaya gesek diberikan pada descender atau brakebar.

  3. Teknik Sling Rappel Teknik dengan sling tubuh, carabiner, dan tali. Cara ini paling banyak dilakukan karena tidak memerlukan peralatan lain dan dirasa cukup aman. Jenis simpul yang digunakan adalah jenis Italian Hitch.

  4. Teknik Arm Rappel Teknik ini menggunakan tali yang dibelitkan pada kedua tangan melewati bagian belakang badan. Teknik ini diterapkan untuk tebing yang tidak terlalu curam. Kalau sedang melakukan rappelling usahakan posisi badan selalu tegak lurus pada tebing dan jangan terlalu cepat turun.

Teknik rappelling digunakan dalam kegiatan panjat tebing, susur gua, atau saat turun dari struktur tinggi seperti tebing atau tebing curam. Sehingga menggabungkan keberanian untuk menaklukkan ketinggian dengan keahlian teknis, rappelling bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga pengalaman pembelajaran yang mendalam. Kegiatan rappelling dalam pramuka bukan hanya tentang turun tebing, tetapi juga tentang menghadapi tantangan, membangun keterampilan, dan mengembangkan karakter. Hal tersebut merupakan pengalaman yang membentuk jiwa petualang dan memupuk semangat untuk menaklukkan hal-hal yang lebih tinggi dalam hidup. Melalui rappelling, anggota pramuka tidak hanya menghargai alam, tetapi juga mengasah diri mereka sendiri menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh.


bottom of page